LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
FERMENTASI PADA PEMBUATAN TAPE SINGKONG
OLEH :
I DEWA MADE KRESNA
09 313 161
KELAS B
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2011
FERMENTASI
(Fermentasi Asam Cuka & Tape
Singkong)
A.
TUJUAN PERCOBAAN
-
Untuk
mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
-
Mengetahui
peranan organisme Saccaromyces cereviceae
dalam peragian.
B.
DASAR TEORI
Fermentasi
merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang
dikehendaki. Mikrobia yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah bakteri,
khamir dan kapang. Contoh bakteri yang digunakan dalam fermentasi adalah Acetobacter aceti pada pembuatan asam asetat.
Fermentasi diberi
nama sesuai dengan jenis senyawa akhir yang dihasilkan. Berdasarkan senyawa
atau jenis zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.
1.
Fermentasi Asam Laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya
adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.
Reaksinya: C6H12O6 à 2C2H5OCOOH + Energi
Reaksinya: C6H12O6 à 2C2H5OCOOH + Energi
enzim
Prosesnya :
·
Glukosa à asam piruvat
(proses Glikolisis)
enzim
C6H12O6 à 2C2H3OCOOH + Energi
C6H12O6 à 2C2H3OCOOH + Energi
·
Dehidrogenasi asam piravat akan terbentuk asam laktat
2C2H3OCOOH
+ 2NADH2 à 2C2H5OCOOH
+ 2NAD
piruvat
dehidrogenasa
Energi yang
terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat:
8 ATP — 2
NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
2.
Fermentasi Alkohol
Beberapa
organisme seperti Saccharomyces dapat hidup, baik dalam kondisi
lingkungan cukup oksigen maupun kurang oksigen. Organisme yang demikian disebut
aerob fakultatif. Dalam keadaan cukup oksigen, Saccharomyces akan melakukan respirasi biasa. Akan
tetapi, jika dalam keadaan lingkungan kurang oksigen Saccharomyces akan melakukan fermentasi.
Dalam
fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan
38 molekul ATP.
Reaksinya :
·
Gula (C6H12O6) à asam
piruvat (glikolisis)
·
Dekarbeksilasi asam piruvat
Asampiruvat à asetaldehid
+ CO2.
piruvat
dekarboksilase (CH3CHO)
·
Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).
2CH3CHO + 2NADH2 à 2C2HsOH + 2NAD.
2CH3CHO + 2NADH2 à 2C2HsOH + 2NAD.
alkohol dehidrogenase
enzim
Ringkasan
reaksi : C6H12O6 à 2C2H5OH
+ 2CO2 + 2NADH2 + Energi
C.
ALAT DAN BAHAN
1.
Alat-alat
yang digunakan :
-
Baskom
-
Kain Lap
-
Kompor
-
Panci Kukus
-
Penyaring
-
Piring
-
Pisau
-
Sendok &
Garpu
2.
Bahan-bahan
yang digunakan :
-
Air secukupnya
-
Daun pisang
-
Ragi yang
telah dihaluskan
-
Singkong 2 kg
D.
PROSEDUR KERJA
1.
Semua
bahan disiapkan.
2.
Singkong
dikupas dan dikikis bagian kulit arinya hingga kesat.
3.
Dipotong
singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4.
Singkong
yang telah dipotong, dicuci hingga bersih.
5.
Sementara
menunggu singkong kering, air dimasukkan kedalam panci sampai kira-kira terisi ¼
lalu dipanaskan hingga mendidih.
6.
Setelah
air mendidih singkong dimasukkan kedalam panci kukus, lalu dikukus hingga
singkong ¾ matang, kira-kira ketika
‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7.
Setelah
matang, singkong yang telah ¾ masak diangkat
lalu ditaruh disuatu wadah, kemudian didinginkan.
8.
Sambil
mengipas-ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagai tempat untuk
mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya
dilapisi dengan daun pisang.
9.
Setelah
singkong benar-benar dingin, singkong dimasukkan kedalam wadah lalu ditaburi
dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan.
10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian
ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar-benar tertutup
agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, didiamkan
selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis . Saat itulah singkong
telah menjadi tape.
E.
DATA HASIL PERCOBAAN
Hasil : 1.
Keras agak lunak
2. Terlihat putih
karena ragi belum terfermentasi
3. Rasa pahit, asam.
Sebab
Kegagalan dalam Percobaan :
· Ragi terlalu
banyak
· Wadah tidak
tertutup rapat
·
Singkong kurang bersih
F.
PEMBAHASAN
Untuk Fermentasi
Tape, reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh
ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia : C6H12O6 +
2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Gula(glukosa, fruktosa, atau sukrosa)+Alkohol (etanol)+Karbon
dioksida+Energi
G.
KESIMPULAN
Untuk percobaan fermentasi pada tape,
dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pembuatan tape
termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan
cara-cara yang terbatas.
2.
Pada proses
pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong
sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak,
jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
3.
Dalam
pembuatan tape, ragi (Saccharomyces
cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong
menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila
sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
4.
Kegagalan
dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak
pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://haris1aja.wordpress.com/2010/04/28/cara-pembuatan-tape-singkong/html. Diakses: 14
November 2011.
http://charlesamaludin.webnode.com/news/katabolisme/html. Diakses: 14 November 2011.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1663623-fermentasi/html. Diakses: 14 November 2011.
http://fauziahhusnaa.blogspot.com/2011/02/laporan-pembuatan-tape-singkong.html. Diakses: 21 November 2011.
http://ptp2007.wordpress.com/2007/10/08/fermentasi/html. Diakses: 14 November 2011.
http://wiranatastephanie.blogspot.com/2010/11/fermentasi-asam-cuka-fermentasi-asam.html. Diakses: 14 November 2011.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/bioteknologi-fermentasi/html. Diakses: 14 November 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa di follow and coment ya Gan ... :)